Buah-buah Unik: 9 Jenis Buah Unik Yang Ada di Indonesia
Indonesia terletak di wilayah tropis yang kaya akan hutan hujan, menjadikan negara kepulauan ini kaya akan beragam buah-buahan khas. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika keanekaragaman hayati negara kita tidak terlindungi dengan baik. Padahal, kekayaan floranya bisa menjadi sumber kehidupan sehari-hari, termasuk memenuhi kebutuhan pangan.
Oleh karena itu, dari sekian banyak jenis buah-buahan yang terdapat di seluruh Indonesia, buah-buahan berikut ini sulit ditemukan dan mungkin Anda bahkan belum mengetahuinya.
Sehingga membantu Anda untuk mengetahui lebih jauh tentang flora Indonesia khususnya buah-buahan. Berikut rangkuman beberapa buah khas Indonesia.
1. Buah Matoa
Matoa atau Pometia pinnata merupakan buah khas Papua yang tumbuh di pohon setinggi sekitar 18 meter. Uniknya, pohon ini hanya berbuah setahun sekali. Biasanya buah mekar pada bulan Juli hingga Oktober dan berbuah sekitar tiga bulan kemudian.
Matoa sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Daging Matoa Kelapa lebih kenyal dan padat, sedangkan daging Matoa Papeda lebih lengket dan lembut. Buahnya juga memiliki rasa yang unik, seperti kombinasi rambutan, lengkeng, dan leci.
Kandungan vitamin C pada buah Matoa yang cukup tinggi dapat meningkatkan antioksidan sehingga mencegah penyakit kanker. Kandungan vitamin E juga dapat meningkatkan kesuburan dan mencegah risiko penyakit jantung. Namun perlu diingat bahwa buah ini memiliki kandungan glukosa yang cukup tinggi sehingga Anda perlu mengonsumsi buah ini dalam jumlah yang tidak berlebihan.
2. Buah Bisbul
Bisbul (Diospyros blancoi) merupakan buah yang jarang ditemukan di Indonesia. Buah ini dinamakan Bisbul karena terinspirasi dari bentuknya yang seperti bola bisbol. Pohon penghasil buah ini relatif jarang, hanya ditemukan di daerah tropis lembab mulai dari dataran rendah hingga iklim tengah. Di Indonesia, pohon ini bisa Anda temukan di kawasan Kebun Raya Bogor.
Bentuk buah Bisbul hampir mirip dengan buah kesemek. Kulit buah ini ditutupi bulu-bulu halus. Buah bisbul yang lebih dikenal dengan nama buah mentega ini mempunyai aroma yang khas, keunikannya adalah tidak adanya biji pada buah Bisbul yang berkualitas.
Buah bisbul dapat dikonsumsi segar dan dapat digunakan untuk membantu merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Buah ini juga kaya akan serat sehingga dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penggumpalan darah. Kandungan vitamin A dan vitamin C pada buah bisbul berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Buah Manggis Putih
Buah manggis putih sama dengan buah manggis pada umumnya, namun perbedaannya terletak pada warna putih kulitnya, konon merupakan buah favorit Raja Bali saat memerintah Lombok pada abad ke-18. Ukuran buahnya hampir sama dengan manggis biasa, namun manggis putih memiliki rasa yang lebih manis dan daging buah yang lebih renyah. Buah ini juga memiliki kandungan glukosa lebih tinggi dibandingkan manggis lainnya, namun lebih sedikit air.
Manggis putih ini harganya lebih mahal dibandingkan manggis lainnya. Pohon manggis putih sudah bisa berbuah ketika berumur 8-10 tahun. Buah ini juga mempunyai masa produksi yang relatif lama yaitu 25-30 tahun, sehingga buah ini dijadikan sebagai investasi bagi petani untuk terus memanen buahnya. Manggis putih sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung protein, asam folat, fosfor, magnesium, kalsium, zat besi, seng, mangan, natrium dan zat lainnya. Namun karena kandungan glukosanya yang tinggi, buah ini tidak cocok untuk penderita diabetes.
4. Buah Kecapi
Pipa (Sandoricum koetjape) merupakan pohon yang menghasilkan buah berwarna kuning cerah yang memiliki rasa manis dan asam. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah pedesaan dan dikenal juga dengan nama pohon sentul.
Tanaman harpa ini ada dua jenis, dan warna daunnya berbeda. Bila daun sudah matang, warnanya akan menjadi merah dan kuning hingga akhirnya gugur yang disebut dengan buah gunung.Daun yang menguning pada saat ini disebut dengan buah gunung. Fiddlehead sendiri berbentuk bulat dan berisi 2-5 biji besar yang dikelilingi kulitnya.
Buah kecapi disebut sebagai buah orang Betawi karena pada zaman dahulu masyarakat Betawi banyak menanam pohon Kecapi di pekarangan rumahnya. Pohonnya tegak, tinggi 25-30 cm, dengan kulit kayu berwarna abu-abu atau coklat. Kecapi dapat ditemukan di kawasan hutan pada ketinggian 1.200 meter.
Buahnya juga biasa dimakan segar oleh masyarakat Batavi. Selain itu, mereka juga menggunakannya sebagai bahan selai, permen, dan sirup. Di Malaysia Buah Kecapi digunakan sebagai bahan pembuatan minuman beralkohol dan difermentasi dengan beras.Karena kandungan pektinnya yang tinggi, tidak jarang masyarakat memanfaatkan Buah Kecapi sebagai bahan pembuatan permen.
5. Buah Lobi-lobi
Lobi-Lobi (Flacourtia inermis) merupakan buah yang berasal dari negara-negara dengan iklim tropis di Asia. Di Inggris, buah ini lebih dikenal dengan nama “Batoko Plum”. Buahnya mirip buah ceri, warnanya merah, tinggi pohonnya hanya 3 meter. Lobi-Lobi juga sering tumbuh di kebun dan halaman rumput.
Meski belum banyak yang mengetahui tentang Buah Lobi-Lobi, namun ternyata buah ini mengandung banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga kesehatan ginjal. Kandungan antioksidan fenolik dan flavonoid juga melawan radikal bebas yang mengganggu fungsi ginjal. Tak hanya itu, Buah Lobi-Lobi juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit diabetes dan kanker.
Bagi yang sedang stres, buah ini bisa kamu konsumsi lho. Terutama wanita yang sedang menstruasi. Buah ini mengandung enzim flavonoid yang dikenal sebagai penangkal bad mood. Untuk memakan buahnya, Anda bisa memakannya langsung setelah dipetik, dan tidak jarang buah Lobi-Lobi dicampurkan ke dalam acar atau manisan.
6. Buah Merah
Pandanus conoideus atau buah merah merupakan buah tradisional asli Papua, khususnya di pegunungan Papua yang dikenal juga dengan nama pandan. Pohon buah merah berbentuk seperti pandan dan tingginya bisa mencapai 16 meter. Buah berwarna merah sendiri berbentuk lonjong dan kuncupnya ditutupi daun.
Di Papua, buah ini digunakan secara luas untuk segala hal mulai dari penyedap makanan hingga obat-obatan. Tak jarang masyarakat Papua memakan buahnya secara langsung. Buah ini dikenal sebagai buah anti kanker karena mengandung 11.000 ppm tokoferol dan 7.000 ppm beta-karoten. Kedua senyawa ini bekerja sinergis sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Buah ini juga memiliki cerita legendaris yang dipercaya oleh masyarakat Papua. Konon buah ini aslinya berwarna hitam, namun ada seorang wanita yang mengoleskan darah pada buah tersebut, dan warna buah tersebut berubah menjadi merah.
Bagi masyarakat Papua, buah merah memiliki tiga fungsi yaitu fungsi sosial yang artinya jika bisa menanam buah merah dalam jumlah banyak maka akan dihormati. Kedua, fungsinya untuk kesehatan, yaitu masyarakat sering membawa buah ini sebagai suplemen dalam perjalanan jarak jauh untuk menjaga imunitas tubuh. Ketiga, fungsi ekonominya, buah merah dapat ditukar dengan kebutuhan sehari-hari seperti beras, rokok, dan pakaian.
7. Buah Manau
Buah manau atau dikenal juga dengan nama buah rotan, nama latinnya Calamae sp. Umumnya ditemukan di tepi sungai, hutan hujan, dan lahan gambut. Buah ini banyak ditemukan di perbukitan dengan ketinggian 430-550 meter.
Penyebaran buah manau yang luas di Indonesia terdapat di Pulau Sumatera. Pohon ini memiliki batang berwarna kuning kehijauan. Batang tumbuh merambat di antara batang dan dahan. Daunnya berwarna hijau tua dengan sulur panjang di ujungnya.
Buah ini memiliki banyak manfaat seperti menguatkan tulang, menyehatkan gigi, dan menjaga kesehatan otot. Buah manau banyak ditemukan di pasar tradisional di Sumatera dan terkenal dengan rasanya yang asam. Buah manau biasanya dimakan langsung atau sebagai tambahan pada makanan olahan atau sambal.
8. Buah Lai
Durio kutejensis atau buah lai tampilannya hampir mirip dengan durian. Buah ini termasuk satu famili dan dikenal juga dengan nama Durian Kuning, Durian Dinggang, Durian Pulu, Nyekak, Ruas, Sekawi, dll. Meski terlihat mirip dengan durian, namun buah ini tidak memiliki bau yang menyengat seperti buah kebanyakan. Bentuknya juga relatif kecil, dan warna dagingnya kuning lebih mencolok.
Buah lai merupakan buah asal Kalimantan Timur yang hidup di hutan tropis. Buah ini memiliki banyak manfaat yaitu kandungan serat yang tinggi, potasium, vitamin C, dan vitamin B kompleks. Karena kaya akan serat, buah ini dapat dijadikan sebagai sumber energi sehari-hari, kandungan vitamin C-nya juga dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi akibat infeksi virus atau bakteri serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun ingat, meski buah lai banyak manfaat, Anda hanya perlu mengonsumsi buah ini secukupnya saja.
9. Buah Keledang
Keledang (Artocarpus lanceifolius) merupakan buah sejenis nangka. Tanaman ini merupakan buah yang masih termasuk dalam famili moraceae atau nangka, sama seperti buah cempedak. Buah ini tumbuh di pohon berukuran sedang. Kulit batangnya berwarna hitam keabu-abuan muda, dan bagian dalamnya berwarna kuning kecokelatan.
Keledang rasanya seperti nangka dan manggis, manis asam, dan daging buahnya berwarna oranye. Pohon buah ini juga dikenal sebagai penghasil kayu yang baik dan banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan furnitur, perahu, dan peralatan rumah tangga.
Kandungan fenolik pada buah ini dapat digunakan sebagai bahan farmasi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tak hanya itu, buah ini juga membantu dalam regenerasi sel-sel tubuh yang rusak.